Gunung Merapi Masih Erupsi, Anak Mbah Maridjan Ingatkan Ini agar Waspada

- Jumat, 17 Maret 2023 | 14:38 WIB
Mas Asih juru kunci Gunung Merapi yang baru (unsplash.com/Caitlin Wynne)
Mas Asih juru kunci Gunung Merapi yang baru (unsplash.com/Caitlin Wynne)

Naung.id - Erupsi Gunung Merapi telah terjadi sejak Sabtu Siang (11/3). Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas hingga mencapai puluhan kali selama beberapa hari.

Sosok sang juru kunci, atau kerap disapa Mas Asih turut disorot. Pria tersebut adalah putra dari mendiang Mbah Maridjan.

Mas Asih dilantik sebagai juru kunci Merapi pada 4 April 2011 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia bergelar Mas Lurah Suraksosihono.

Baca Juga: Pernah Mimpi Hamil? Ini Maknanya dalam Pandangan Primbon Jawa  

Menurut Asih, erupsi Merapi yang terjadi belakangan ini dianggap sebagai fenomena biasa. Apalagi Merapi termasuk ke dalam gunung yang paling aktif.

"Menurut saya biasa ya karena namanya Merapi gunung yang aktif, menurut saya ya biasa-biasa saja," kata dia dihubungi lewat sambungan telefon, Kamis (16/3/2023).

Asih menyampaikan, erupsi Merapi yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir memang seharusnya terjadi. Proses keluarnya awan panas dan material vulkanik berlangsung sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Sering Dengar tapi Tak Tahu Maknanya, Ini 10 Filosofi Masyarakat Jawa yang Ajarkan Kebaikan Hidup

"Memang harus dikeluarkan sedikit-sedikit biar nanti tidak meletus yang lebih besar," ungkapnya.

Asih juga menjelaskan terkait arah luncuran awan panas yang berbeda dibanding sebelumnya. Jika setelah erupsi 2010 lebih dominan ke arah tenggara, tapi kini justru mengarah ke barat daya.

"Arah ke barat daya itu yang ada materialnya itu, materialnya ya daerah situ yang dialiri. Mungkin daerah yang lain yang kena dampaknya kena abunya, paling gitu," ujar Asih.

Baca Juga: Apa itu Catur Piwulang? Ajaran Hidup Sunan Drajat yang Sarat Kepedulian pada Orang Miskin

Terkait aktivitas Gunung Merapi yang sempat meningkat dalam beberapa hari terakhir, Asih memberikan 'wejangan' kepada semua warga. Asih mengimbau warga yang berada di kawasan lereng Merapi untuk tetap tenang, tapi juga meningkatkan kewaspadaan. Utamanya kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai berhulu Merapi.

"Terutama yang kena aliran material itu harus hati-hati dan harus ditingkatkan kewaspadaannya biar nanti kalau ada aktivitas di situ harus selalu waspada, nanti misalnya ada guguran atau lava yang turun sewaktu-waktu biar tahu. Dan sekiranya kalau itu membahayakan ya lebih baik menjauh dulu," imbaunya.

Baca Juga: Hujan Cacing Terjadi di China, Benarkah Tanda Akhir Zaman?

Halaman:

Editor: Ramadhania Hani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Massa Ngamuk, Konser Slank di Semarang Ricuh

Minggu, 21 Mei 2023 | 23:05 WIB
X