Naung.id - Fenomena hujan cacing yang terjadi China beberapa waktu lalu ternyata juga pernah terjadi di Skotlandia.
Hal ini diungkapkan oleh seorang guru olahraga bernama David Crichton. Saat itu, Crichton sedang memimpin kelas anak laki-laki secara tiba-tiba mendengar suara seperti ada benda yang jatuh ke lapangan.
Kemudian, ia menoleh ke atas dan melihat lusinan cacing jatuh dari langit. Crichton, yang saat itu berusia 26 tahun mengatakan, ia dan rekan guru lainnya di Akademi Galashiels merasa bingung dengan kejadian tersebut.
Baca Juga: Hujan Terlama Sepanjang Sejarah: Tidak Berhenti Selama 247 Hari Non Stop, Kok Bisa ya?
Hingga akhirnya mereka menemukan lebih banyak lagi cacing yang tersebar di lapangan tenis sekolahnya. Saat cacing terus berjatuhan, Sebagian anak tertawa namun tetap menutupi kepala mereka dan berlari mencari perlindungan.
"Kemudian mereka terus turun. Anak-anak tertawa tetapi beberapa menutupi kepala mereka dan yang lain berlarian mencari perlindungan. Mereka berpencar untuk menyingkir," tambah Crichton.
Baca Juga: Hujan Cacing Terjadi di China, Benarkah Tanda Akhir Zaman?
Seperti diberitakan sebelumnya fenomena aneh terjadi di Beijing, China baru-baru ini. Warga ibu kota negeri tirai bambu ini terkejut karena ada hujan cacing. Hingga kini belum diketahui sumber fenomena tersebut. Warga Beijing pun merasa bingung dengan fenomena itu. Laman El Heraldo melaporkan bahwa penduduk Beijing mendapat pengumuman untuk membawa payung saat hendak meninggalkan rumah.
Dalam cuplikan berita, terlihat warga kota menjalankan rutinitas sehari-harinya dengan membawa payung agar tidak terkena ulat yang berjatuhan.
Baca Juga: Hujan Bawa Berkah, Warga Demak Temukan Ikan Kakap Merah Sebesar Paha Terbawa Arus Banjir
Dalam sebuah video beredar di media sosial ada ribuan cacing tiba-tiba turun dari langit. Ribuan cacing terlihat berceceran di seluruh jalanan dan mobil. Pemerintah China belum mengungkapkan penyebab di balik fenomena aneh ini.
Namun, beberapa teori mulai bermunculan di internet. Beberapa warganet menyebut benda yang berjatuhan itu sebenarnya adalah bunga poplar. Bunga pohon populer di daerah itu, yang memiliki banyak biji, seringkali dikira ulat saat jatuh.
Baca Juga: Belinya Seharga Rp31,5 Miliar, Mobil Mewah Ini Berakhir Terendam Banjir
Pendapat yang lainnya menyatakan bahwa cacing-cacing itu berjatuhan setelah tersapu angin yang kencang. Menurut jurnal ilmiah Mother Nature Network, peristiwa ini dapat terjadi kepada hewan setelah adanya badai.
Artikel Terkait
Testisnya Busuk dan Kini Tinggal Satu hingga Sakit Luar Biasa di Kemaluan, Remaja Ini Ungkap Penyebabnya
Entah Siapa yang Salah! Wanita Tato Tangannya dengan Nama Sang Pacar, tapi Malah Diputusin
Mahasiswa UI Bunuh Diri Lompat dari Lanta 18 Apartemen, Padahal Tiga Hari Lagi Wisuda