BERBEDA dari babak-babak sebelumnya, kali ini terlihat Anang menilai dengan serius penampilan para kontestan Indonesian Idol. Saking seriusnya, Anang menggunakan kata-kata yang cukup keras dalam penilaiannya. Bahkan, meramal kontestan akan keluar jika tidak mengubah penampilannya.
Ya, telah enam penampil muncul di layar RCTI, Senin malam (6/2), dan tak satu pun para juri yang memberikan standing ovation. Rossa yang biasanya murah memberi nilai, juga BCL yang cenderung memotivasi di balik kritiknya, juga seperti tak menemukan oase di babak Spektakuler Show ini.
Semua tampil aman. Tak berani memberi effort yang lebih. Yang, di mata juri, jadi membosankan.
Setelah Nabilah, Syarla dan Dimansyah, Penampilan Anggis juga tak luput dari kritik. Juri menyayangkan para kontestan yang, sebenarnya punya potensi dan suara mumpuni, tapi menahan diri Akibatnya, eksekusi mereka jadi gagal membuat juri terpesona.
‘’Banyak sekali nada-nda yang kamu tidak bisa eksekusi dengan ditempat yang benar. Banyak nada yang turun. Kamu sudah lebih baik, tidak bermain aman. Tapi eksekusinya saja…’’ kata Rossa menilai penampilan Anggis.
Melantunkan lagu ‘’Bahasa Kalbu’’ Titi DJ, Anggis memang tampak keteteran menyampaikan pesan dari lagu yang amat populer itu.
‘’Hari ini, aku worry sama kamu ke depan. Tadi itu melesetnya banyak. Aku tidak bisa tolerir lagi. Buat aku ini, penampilan aku yang terburuk,’’ tukas Anang.
Baca Juga: Penilaian Anang, Nabilah Biasa-biasa Saja
Rachel, penampil termuda, juga tak luput dari kritik keras Anang. Membawakan lagu Soulmate, sebenarnya Rachel sudah memberi penampilan yang cukup mencengangkan. Sehingga Rossa pun memberikan pujian.
‘’Akhirnya, ada juga yang bisa memberikan yang spektakuler,’’ kata Rossa. Rossa hanya ingin Rachel memberikan sedikit lagi tekanan dan improvisasi sehingga sampai benar menjadi spektakuler.
Soal Penjiwaan
Tapi, Anang menilai berbeda. Baginya, Rachel terlalu hati-hati di bagian depan, dan hanya bagus ketika ending.
‘’Problem yang aku rasakan, kamu tidak memberi di depan lagu ini seperti ending. Di depan kamu tidak memberi jiwanya. Bagaimana mengisi rasa, itu problem kamu,’’ kritik Anang.
Terjadi perdebatan antara Anang, Rossa dan BCL, yang merasa feel yang diantarkan Rachel sudah cukup.
‘’Ini lagu kesukaanku, Mas. Ya cara menyanyinya memang seperti itu,’’ jelas BCL.