SELALU ada yang baru dalam perfilman Indonesia, dan salah satu yang terbaru hadir di bulan ini yakni “Hati Suhita”. Film yang mengisahkan perjuangan hebat seorang wanita dalam kehidupannya di pondok pesantren itu tayang perdana pada 25 Mei 2023.
Salah seorang pemain dalam film tersebut, Anggika Bolsterli mengatakan Film Hati Suhita merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan, dan menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga. Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan.
“Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi pengembangannya,” kata dia yang berperan sebagai Ratna Rengganis, di Cinema XXI DP Mall Semarang, Senin (22/5).
Baca Juga: Bulan Juni Mendatang, Timnas Indonesia Ditantang Argentina
Pesan tersirat yang disampaikan Khilma Anis di novel Hati Suhita adalah bagaimana seharusnya konsep cinta yang dihadirkan oleh Alina Suhita yang tidak begitu saja mudah menyerah dengan keadaan.
“Mikul dhuwur, mendhem jero mutlak diterima Alina Suhita tanpa penolakan. Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini bisa diartikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Memiliki makna bahwa sebagai anak, kita diwajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga, dalam hal ini termasuk menutup aib suami,” ungkapnya.
Alina Suhita yang diperlakukan buruk oleh Gus Birru (Omar Daniel), suaminya, mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan cara yang bijak. Sebab baginya, menjadi wanita juga harus berani bertapa. Sebagaimana dalam bahasa Jawa, wani-ta, memiliki arti wani tapa atau berani bertapa.
Baca Juga: Aksi Nekad Sopir Ini, Selamatkan Truknya dari Kebakaran Parah
“Berkat kesabaran, keikhlasan, dan pengabdian yang begitu tulus, serta keimanannya pada Sang Maha Kuasa, Alina Suhita mendapatkan yang selama ini ia inginkan,” terang dia.
Sosok Alina Suhita yang diperankan oleh Nadya Arina bukan sosok perempuan menye-menye yang mengeluh pada situasi dan berharap situasi berubah dengan sendirinya. Alina Suhita adalah seorang pemimpin yang mandiri dan cerdas. Alina Suhita paham tanggungjawabnya sebagai seorang wanita ulama. Bekalnya bukan saja pemahaman agama tapi juga pemahaman akar dari mana dia tumbuh dan menjadi.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Senior Eeng Saptahadi Tutup Usia
Pernikahan yang menyiksanya ini adalah medan perang untuk membuktikan kemampuan dan akhlak kepemimpinannya. Dia mencintai, tapi ternyata mencinta bukan urusan menghamba, mencinta adalah urusan yang tidak dangkal, dia harus memahami dan menyelami pasangannya.
Artikel Terkait
Sebelum Nonton Siapkan Tisu! Film Tentang Pertemuan Tepat di Waktu yang Salah
Sinopsis Film Perjanjian Gaib, Mulai Tayang di Bioskop 9 Maret 2023
Bak Film Miracle in Cell No 7! Ini Momen Haru saat Polisi di Jambi Buka Sel agar Tahanan Bisa Peluk Putrinya