KEHAMILAN adalah berkah. Banyak sekali pasangan yang sangat mendambakan memiliki keturunan dan mengharapkan kehamilan. Anak yang akan lahir diharapkan menjadi penerus, kebanggaan keluarga.
Karena itu, kehamilan menjadi hal yang diidamkan. Dan ibu hamil selalu mendapat perhatian lebih. Suami lebih sayang, peduli, dan sangat memanja. Ibu yang hamil juga jadi lebih perasa, lebih gampang lelah, dan juga di saat bersamaan, lebih gampang bahagia.
Tapi, satu hal juga, kehamilan adalah masa bahagia dan juga cemas. Terutama di tri semester pertama dan terakhir. Kontrol ke dokter dan mengetahui tumbuh kembang janin adalah peristiwa besar yang membahagiakan dan juga mencemaskan. Bahagia jika janin tumbuh sesuai harapan. Dan cemas menunggu apakah ada kelainan atau tidak.
Begitu juga di trisemester terakhir, kecemasan makin tinggi. Apakah pertumbuhan janin normal, apakah berat badan cukup untuk memasuki masa kelahiran. Juga pertanyaan, apakah ibu sehat untuk melahirkan normal atau sesar, dan juga memilih rumah sakit dan hal lain menyambut sang bayi.
Nah, kecemasan itu sebenarnya wajar. Tapi juga tidak wajar jika menjadi berlebihan. Yang membuat janin tumbuh baik, selain asuapan gizi melalui makanan, juga adalah hati yang tenang dan bahagia dari orang tuanya.
Baca Juga: Doa Mengendalikan Hawa Nafsu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Karena itu, Islam mengajarkan doa yang sangat penting agar ketika masa hamil ini, ibu dan juga suami terus melantunkan doa, agar tenang dan pasrah pada ketentuan Allah, sekaligus permohonan agar si janin dijaga dalam anugerah Yang Maha Kuasa.
Kami kutipkan dari buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih, 2010 (Kediri: Pustaka Gerbang Lama), tercatat beberapa wirid dan doa untuk calon ayah dan ibu hamil.
Bagi ibu yang tengah hamil, dianjurkan untuk rutin membaca, “Wallâhu ahrajakum mim buthûni ummahâtikum târatan ukhra’’, yang artinya ‘’Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).”
Hendaknya doa itu dibaca rutin dalam tiap salat, dan juga bisa dibaca kapan pun, sembari mengelus perut. Tentu juga tetap membaca ayat suci Al-Qur’an, boleh surat Yusuf atau juga Maryam.
Sedangkan untuk calon ayah, ada amalan yang sangat dianjurkan. Pertama, membaca Surat al-Fatihah sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat shubuh dan ditiupkan pada perut ibu hamil.
Kedua, membaca surat al-Insyirah (Alam Nasyrah) sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat maghrib dan ditiupkan pada perut ibu hamil.
Baca Juga: Buat Suami Melayang, Ayo Berikan 10 Kata Cinta Ini
Ketiga, memperutin membaca doa di bawah ini:
Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii, wasyfihii antas syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqoman.