Naung.id - Ribuan warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, antusias mengikuti tradisi syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Bayat, Sabtu (29/4/2023). Ribuan warga dari berbagai daerah memadati bukit dengan pemandangan Rawa Jombor ini.
Agenda tahunan yang digelar untuk memeriahkan suasana lebaran ini kembali digelar setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Antusiasme masyarakat terlihat dari pengunjung yang hadir dari berbagai daerah dan kalangan.
Sebagian besar pengunjung yang datang, turut membawa serta keluarga. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada agenda tradisi syawalan kali ini juga disediakan gunungan ketupat yang diperebutkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Nikita Mirzani Nangis Ditinggal Kabur Suami, Sejumlah Barang Branded Turut Digondol
Tradisi syawalan tahun ini dibuka oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan hadirnya masyarakat dalam tradisi syawalan ini menjadi bukti bahwa masyarakat turut mendukung pelestarian tradisi yang menjadi bagian dari budaya masyarakat.
“Antusiasme masyarakat merupakan dukungan terhadap pelestarian tradisi budaya. Dengan antusiasme masyarakat yang besar ini, budaya akan terawat hingga lintas generasi,” tuturnya dilansir dari laman resmi Pemkab Klaten, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Qashas Ayat 24
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Pariwisata (Disbudparpora) Klaten, Sri Nugroho mengatakan tahun ini disediakan 27 gunungan ketupat. Menurutnya kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian tradisi yang telah menjadi budaya masyarakat Klaten.
“Banyak filosofi yang terkandung dalam tradisi syawalan ini. Selah satunya bermakna silaturahmi antar masyarakat yang disatukan dalam perayaan tradisi,” paparnya saat ditemui di lokasi tradisi syawalan.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tradisi Lebaran Ketupat
Tidak hanyak gunungan ketupat, Disbudparpora Klaten juga menyediakan lebih dari 1.000 porsi ketupat sayur siap santap bagi masyarakat yang hadir dalam perayaan tradisi syawalan di Bukit Sidoguro.
“Kegiatan ini sekaligus mengenalkan wajah baru wisata Bukit Sidoguro. Karena masyarakat yang hadir, bukan hanya untuk mengikuti kemeriahan tradisi syawalan, namun juga berwisata bersama keluarga,” tukasnya.
Artikel Terkait
Keutamaan Membaca Surat Al Qashas Ayat 24
Jejak Digital Itu Kejam Inara, Jangan Sampai Anakmu pun Ikut Terluka
Susi Pudjiastuti Kedapatan Minta Rokok ke Pengendara Lain saat Setir Pickup, Warganet: Agak Laen Ibu Ini
Kurang Bayar Rp30 Juta, Ijazah Raihan Hingga Kini Masih Ditahan Pihak Sekolah
Nikita Mirzani Nangis Ditinggal Kabur Suami, Sejumlah Barang Branded Turut "Digondol"